Alhamdulillah Saya Angkatan 1, Sekarang Giliran Kamu :)

Alhamdulillah Saya Angkatan 1, Sekarang Giliran Kamu :)


Yang mau baca ceritanya, sila klik Cerita Saya di Workshop Cerpen Kompas.

Buat yang mau ikutan juga, nih infonya. Cekidot ya :))

Tanggal 28 Juni 2015, harian Kompas berumur 50 tahun. Kira-kira selama itu pula harian ini telah memberi ruang terhadap kehadiran dunia kebudayaan dan seni kita. Tepat pada usia paruh baya itu, Kompas akan menggelar ”Workshop Cerpen Kompas 2015” yang akan berlangsung di lima kota. Kota-kota yang dipilih adalah Padang Panjang, Jakarta, Bandung, Denpasar, dan Makassar. Pemilihan kota-kota ini semata-mata berdasarkan sebaran jaringan serta pertimbangan kemungkinan pemberian kesempatan lebih banyak kepada para penulis muda di kota-kota tersebut dan sekitarnya.
Jadwal penyelenggaraan Workshop Cerpen ”Kompas” 2015 di lima kota.
– Padang Panjang, Senin, 11 Mei
– Denpasar, Jumat, 22 Mei
– Bandung, Senin, 25 Mei
– Makassar, Rabu, 3 Juni
– Jakarta, Selasa-Rabu (9-10 Juni)
Para calon peserta di Kota Padang Panjang dan sekitarnya bisa mengirimkan aplikasi ke surel sakatasastra15@gmail.com. Para calon peserta dari Jawa Timur, NTB, dan NTT bisa mengajukan aplikasi kepada panitia lokakarya (workshop) di Bali lewat surel workshopcerpenkompas2015_bali@yahoo.com. Adapun para peserta dari Jawa Barat dan Banten bisa mengikuti lokakarya di Bandung lewat surel sayapnabi@yahoo.com. Surel untuk pengiriman aplikasi calon peserta di Makassar bisa dikirim ke: itaibnu@gmail.com. Alamat surel pengiriman aplikasi peserta di Jakarta dan sekitarnya akan diumumkan kemudian.
Panitia Workshop Cerpen Kompas 2015 bekerja sama dengan komunitas Teater Sakata Padang Panjang, Majelis Sastra Bandung, Panitia Makassar International Writer Festival (MIWF), dan Bentara Budaya Bali untuk menggelar lokakarya di sejumlah kota. ”Kami juga sudah jajaki kota-kota di sekitar Sumatera Barat untuk ikut workshop di Padang Panjang,” kata Tya Setiawati, panitia di Padang Panjang.
”Kami akan jadikan workshop cerpen sebagai salah satu agenda MIWF di Makassar,” kata Lily Yulianti dari Rumah Budaya Rumata Makassar selaku penyelenggara MIWF.
Para peserta lokakarya di setiap kota diharapkan tidak melebihi 30 orang. Panitia setempat akan melakukan seleksi secara administratif dan kualitatif terhadap karya-karya cerpen peserta. Oleh karena itu, calon peserta diharuskan mengirim daftar riwayat hidup (curriculum vitae) kepenulisan serta minimal dua karya cerpen, baik yang sudah pernah dimuat di media maupun karya terbaru, kepada panitia. Para peserta yang lolos seleksi akan dihubungi lewat surel dan/atau telepon oleh panitia. Selama mengikuti lokakarya para peserta akan dipandu para cerpenis dan sastrawan terkemuka Indonesia, seperti Putu Wijaya, Budi Darma, Yanusa Nugroho, Seno Gumira Ajidarma, Gus tf Sakai, Agus Noor, Gde Aryantha Soethama, Ahda Imran, dan Aan Mansyur.
Pada akhirnya Workshop Cerpen Kompas 2015 bukan sekadar keinginan melahirkan para cerpenis mumpuni, melainkan juga manusia-manusia yang berpikir kritis, cerdas dan berbudi baik, serta cinta terhadap kebudayaannya sendiri. (CAN)

10 komentar:

Adbox

@diannafi