Judulnya Weeping under this same moon
Judulnya Weeping under this same moon
si brond yang 10nov ktm deg2an (aku tulis di blog juga) ternyata 27okt sudah married.
terus si gus yang ditunggu bertahun2 will marry someone else :D
dan tahu nggak, bbrp tahun lalu sbnrnya sdh patah hati ama gus ini. tapi nggak jadi krn ternyata waktu itu statusnya cuma fake alias palsu. nah, kalau yang sekarang kayaknya beneran. alhamdulillahnya, rasa patah hatinya pastilah berkurang dosisnya karena sudah terlatih pas patah hati yang dulu itu.
oke, ini wajib dijadikan cerita. ya tho?
sekarang tinggal memikirkan, apa judul yang bagus?
*tetiba ingat novel Rafilus mati dua kali. ahahay :D
Gaya penceritaannya mirip mas As Laksana juga yang ini. Suka belok-belok, ke mana-mana, ngalor ngidul begitu, kadang-kadang jadi takut tersesat. hehe. lho tadi cerita apa, kok jadi ke mana.
Dan benar kalau kemarin aku sempat baca komentar seseorang (di twitter kalau nggak salah) Budi Darma ini terlalu 'dingin'. Hohoho. Sementara kesimpulanku juga sama.
Tapi kepiawaiannya menceritakan yang absurditas dan surealis ini yang justru disukai guruku. Dia juga sejenis, sealiran. Kadang-kadang demi memenuhi tuntutan pelajarannya, aku juga menulis yang serupa itu. Tapi ke sini-sini, sepertinya aku mulai lebih suka yang realistis inspiratif gitu deh.
Btw, semua kan masih proses.
Yuk kita nikmatin aja :)
Seperti juga mereka yang mengalami penderitaan psikis, menuliskanberdasarkan pengalaman mereka dan menyuarakan idealisme mereka dalam cerita ceritanya.
Kadang Curiganya, apakah mereka yang suka menulis adegan hot itu justru mereka yang sebenarnya lajang tapi berimajinasi seperti itu. Karena mereka tidak bisa mengalaminya di alam nyata. Haaaa??! :D
Ada beberapa teman yang menginbox soal keberadaan buku-buku saya. Pola display di gerai-gerai Gramedia memang sangat dibatasi waktu, sehingga sebuah buku tak akan bisa terlalu lama terdisplay di sebuah rak toko buku.

buat teman-teman yang masih mencari buku-buku lama saya, bisa memesannya langsung melalui saya. (sms 081914032201 atau email diannafi@yahoo.com. Silakan tulis nama, alamat, nomer telpon, judul buku yang dibeli)
- Cerpen
- -
- Twinlight 25rb
- 22 Hari Bercerita 25rb
- Tugu 30rb
- Bunga Rampai Seringkuh 25rb
- Frog Rings 30rb
- Gado-Gado Poligami 30rb
- Antologi Orange 25rb
- Cerita Cinta Kota 30rb
- Kisah Inspiratif
- Titik Balik 28rb
- Crazy Moments 28rb
- Lagu Opick Inspirasiku 25rb
- Bicaralah Perempuan 25rb
- Lovely Lebaran Serendipity 25rb
- Wujudkan Mimpimu 25rb
- Para Guru Kehidupan 25rb
- Selaksa Makna Ramadan 25rb
- For The Love of Mom 25rb
- Storycake For Ramadan 25rb
- Undimensioned 25rb
- Bilakah Tuhan Jatuh Cinta 25rb
- Pondok Comblang 12rb
- Setan 911 25rb
- Balita Hebat 25rb
- Masa Kecil Tak Terlupa 25rb
- Detik Demi Detik 20rb
- Berjalan Menembus Batas 22rb
- Storycake For Mompreneur 25rb
- Storycake Keajaiban Rejeki 35rb
- Karena Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu 28rb
- Hot Chocolate For Broken Heart 28rb
- Non Fiksi
- -
- 101 Bisnis Online Paling Laris 50rb
- Pantang Menyerah Mengasuh Asih ABK 20rb
- Rumah Tangga Penuh Cinta 20rb
- Untukmu Uje 35rb
- Mesir Suatu Waktu (memoir) 33rb
- Belajar Dan Bermain Dengan ABK 20rb
- Anakku Terhebat 20rb
- Engkau Lebih Dari Bidadari 20rb
- Novel
- -
- Mayasmara 30rb
- Dualapan 25rb
- Bumi Tiga Matahari 25rb
- Lelaki Pertama (masih di penerbit)
- Hoping (proses layout di penerbit)
- Segitiga 18rb
- Lelaki Kutunggu Lelakumu 18rb
- LUV 25rb
- Ayah Lelaki Itu Mengkhianatiku 35rb
- Sarvatraesa 35rb
- Miss Backpacker Naik Haji 43rb
- Puisi
- -
- Tiga Biru Segi 20rb
- Munajat Sesayat Doa 25rb
- Hujan Purnama 20rb
- Indonesia Di Mata Penyair 20rb
Senang sekali waktu memperoleh kabar bahwa tulisanku menang lagi dalam sebuah lomba. Rencananya kumpulan tulisan pemenang akan dibukukan bersama tulisan para sineas di Indonesia.
Kita tunggu bareng-bareng saja ya. Semoga segera kelar prosesnya.
Maklumlah karena ngejar-ngejar para sineas yang padha sibuk untuk menulis tentulah bukan pekerjaan yang mudah. Hehehe..
Perjalanan yang dimulai dengan menduga-duga seringkali membawa kita pada titik-titik yang lebih banyak daripada apa yang kita bayangkan sebelumnya.
Seperti itulah kiranya yang sedang saya alami saat ini. Cerita lengkapnya insya Allah akan saya sampaikan suatu saat. Road trip ini merupakan rangkaian perjalanan dan riset yang saya lakukan atas pesanan sebuah penerbit. Dari sebuah clue yang hanya terdiri satu lembar kertas, perjalanan yang saya kira akan mudah dan segera sampai, nyatanya membawa saya harus melalui titik-titik lain.
Di sinilah ternyata benar pameo yang saya pernah baca, Berjalanlah dan akan kau temui keajaiban.
Titik-titik itu tidak saja membukakan mata hati saya, tetapi juga menambah kekayaan dalam cerita yang sedang disusun ini.
Mohon doanya teman-teman, semoga lancar dan berkah apa yang sudah dimulai ini. Serta sukses sampai akhir nanti dan tersaji sebuah cerita yang bagus dan bermanfaat.
Aamiin.
Jika hendak melihat rute-rute yang sudah saya lewati, teman-teman bisa menyaksikan di :
http://www.youtube.com/watch?v=7nJQ2QQl1g4&feature=c4-overview&list=UU-y2CIQRuPwDDLeFQ3JIERA
http://www.youtube.com/watch?v=_iSzohirwU0
http://www.youtube.com/watch?v=dcG5-Hu7Vu4&feature=c4-overview&list=UU-y2CIQRuPwDDLeFQ3JIERA
http://www.youtube.com/watch?v=h_vHoEeQI_g&feature=c4-overview&list=UU-y2CIQRuPwDDLeFQ3JIERA
http://www.youtube.com/watch?v=2W2_aelyFC4&feature=c4-overview&list=UU-y2CIQRuPwDDLeFQ3JIERA
http://www.youtube.com/watch?v=2zyZz7MrkKA&feature=c4-overview&list=UU-y2CIQRuPwDDLeFQ3JIERA
http://www.youtube.com/watch?v=XoZpuBaZHRM&feature=c4-overview&list=UU-y2CIQRuPwDDLeFQ3JIERA
dan seterusnya.. ikuti terus ya :)
http://mizan.com/buku_selfpub/mayasmara.html
atau sms 081914032201.
Adalah Mayana Astari, putri sulung dari tiga bersaudara yang perempuan semua, dari keluarga yang merasa posisi sosialnya sebagai keluarga terhormat. Mayana gadis penurut yang tumbuh dalam kepatuhan kultur Timur yang telah dididik dan bergaul dalam kancah global. Maka Timur dan Barat, Utara dan Selatan menjadi samar eksistensi dan perannya. Sebagai penerus keluarga, entah dia sadar atau tidak, telah menjadi begitu patuh pada hampir semua ketentuan keluarga, sebagai institusi yang agung dan luhur, maka inginnya dipuja-puja sepanjang masa oleh setiap generasinya. Ketetapan keluarga telah menjadi sabda yang tak boleh disanggah. Ketika menjadi dewasa, Mayana pun ditentukan jodohnya oleh keluarga. Tak ada energi berontak sedikitpun. Seolah semua memang begitu adanya. Pematakudaan seluruh pandangan dan aspirasinya, selama ini telah terjadi di keluarga itu berabad silam.
Sudah lama tidak membaca novel yang ada adegan syur-nya, jadi agak megap-megap. *Halah. lebay :D
Tapi kan kita membaca bukan untuk itu. Inilah bedanya kalau remaja (belum matang, apalagi anak-anak) membaca dengan orang dewasa (yang stabil) membaca. Bedanya pembaca biasa dengan pembaca yang penulis, yang belajar dari bacaannya itu.
sudah cukup basa-basinya ya..hehe..
Novel Linda Howard kali ini bercerita tentang seorang agen CIA yang membunuh seorang bos mafia demi membalas dendam atas kematian dua sahabat dan anak angkatnya. Dari inciting incident inilah kemudian ceritanya mengalir.
Saat Lily-nama agen itu-pergi ke taman dekat lab perusahaan Nervi milik keluarga mafia itu, dia hampir ditembak orang-orang Nervi. Tetapi seorang pria-Swan-menyelamatkannya. Padahal Swan ini adalah agen CIA juga yang ditugaskan untuk menghabisi Lily karena dianggap melanggar aturan.
Nggak usah banyak-banyak ya spoilernya.... hehe.
Linda Howard piawai sekali dalam membangun karakternya, setting, narasi juga dialognya. Semua lubang-lubang plot yang mungkin ada sudah diantisipasinya. sehingga kita menemukan semua alasan untuk semua respon, tindakan, adegan dan reaksi.
Cuma ya..ada adegan itu tuh. Meski kalau adegan gituan adanya di novel luar sih, kita membacanya biasa-biasa saja. Tapi kalau yang begitu itu (hubungan tidak halal) adanya di novel Indonesia, aku seringnya ngamuk-ngamuk. Nggak penting, merusak generasi muda dan seterusnya. Hahaha....
Ada beberapa kejutan dan dua kali twist ending. Beberapa di antaranya bisa kita tebak di awal. Tetapi ada dua yang benar-benar tak terduga.
Apalagi ya? Rasanya jatuh cinta kalau membaca novel yang ada cinta-cintaan gitu ya. Hehe :D
Oh ya, apakah sudah ada versi filmnya? Novel ini juga filmis, seperti inilah memang jika kita ingin menulis novel yang bagus.
Mudah-mudahan dalam jangka waktu dekat, novel yang merupakan seri dari Mayasmara ini bisa segera edar di toko-toko buku terdekat kamu.
Oh ya, buat yang mau dapat gratisannya, bisa ikut give awaynya di sini
https://www.goodreads.com/giveaway/show/72735
atau di sini http://diannafi.blogspot.com/2013/11/giveaway-novel-sarvatraesa.html
Insya Allah launching-nya akan diselenggarakan 2 Desember 2013 di Fakultas Dakwah IAIN Semarang.
Kebetulan ada undangan mengisi sharing kepenulisan di sana dengan tema Writing or Nothing. Plus untuk memacu gairah teman-teman, sekaligus diminta untuk launching buku terbaru.
Selamat membaca kisah Sarvatraesa :)
Ada endorsment dari mas Ahmad Fuadi dan pak Didin Hafidhudin lho.
Semoga berkah manfaat ya bukunya.
Doakan semoga semua lancar prosesnya ya. Hatur nuhun
Ramayda membuka novelnya dengan konflik. Satu bab di depan ini ditulisnya lagi di bab 20. Bercerita tentang Mae, mantan TKW yang hendak meraih kebebasannya dari menjadi monster pencari dere, babon alias penjualan manusia, dengan mencari 15 korban terakhir. Ke kampung halamannya dia pergi dan di sanalah cerita ini mengalir.
Berbalut konflik suasana pemilihan kepala desa dengan segala intriknya, persinggungan Mae dengan Gao, cinta pertamanya. Juga konflik batin Mae antara kenangan indahnya bersama saudara, kerabat dan tetangganya dengan misinya yang hendak menjual mereka.
Dialog maupun narasinya bagus banget. Very tight and bening. Kita kadang merasa sebuah dialog yang nyastra tidak mungkin terjadi dalam kehidupan sesungguhnya, apalagi oleh orang orang desa macam Jatisaba ini. Tapi di novel ini rasanya seperti layak saja, tidak aneh, tidak canggung membacanya, tapi juga indah.
Aku mencatat dan memperhatikan bagaimana dia meramu plotnya, konfliknya, twist nya, metafornya, juga diksi diksinya. Juga penokohannya yang apik untuk setiap karakter yang terlibat. Settingnya jelas detail dan hidup karena penulisnya menghabiskan waktu banyak untuk risetnya.
Keren pokoknya, padahal aku membacanya tidak urut dri awal, tapi sekenanya tanganku membuka. Loncat dari satu bab ke bab lain, tanpa urut sama sekali. Pantas jika jatisaba menjadi novel unggulan novel dkj 2010.
Walaupun biasanya aku juga melamun waktu berkendara, tapi nggak biasanya aku salah ambil jalur. Tapi ternyata Allah memang menginginkanku lewat Jl Pahlawan dan TMP sehingga walhasil mengirim fatihah untuk para pahlawan di hari pahlawan. Meski tadinya aku mau lewat Jl. Dr cipto - Peterongan- Jl. Sriwijaya.
However, meski kita berusaha mengelak, melupakan, menindihnya dengan banyak hal/peristiwa/orang-orang lain, kita masih bisa merasakannya bahwa itu (mungkin) cinta. You can call this, love. Ketika siangnya aku meeting dengan mahasiswa yang menemuiku untuk hadir sebagai pemateri di kampusnya 2 Desember ini, ke siapa es capuccino darinya itu kuberikan? Ketika aku dapat dus makan sebagai peserta KF, ke siapa dus makan itu kuberikan? You know who. You can call this, love. #eaaaaa *oke, aku gila :D
Mari kita tinggalkan kegilaan itu untuk jadi cerpen/novel saja ya. Aku bagikan sedikit oleh-oleh KF:
untuk jadi penulis, lakukan menulis itu sendiri! perbanyak baca!
menulis - pengendapan karya - self editing - baru kirim! jgn jd DLers
sebuah karya harus punya pesan moral. sampaikan dg smooth, bkn vulgar.
penulis piawai pasti bisa menjungkirbalikkan kalimat SPOK
jika saya berusaha lebih, saya pasti mendapatkan lebih.
penulis harus selalu mengupgrade pengetahuannya.
3 poin+ penulis: 3. memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain, baik positif/negatif
3 poin+ penulis: 2. memiliki kemampuan menginterpretasi/menafsirkan suatu objek
3 poin+ penulis: 1. tingkat pengetahuannya di atas rata-rata
jadi penulis itu akan membuat seseorang terancam keren. yakin aja!
pilihan jadi penulis adalah pilihan luar biasa.
orang yang banting tulang lebih pasti dapat yang lebih juga. itu keadilan Tuhan.
penulis idealis vs penulis berorientasi bisnis. pilih manaa?. orang yang terus bertahan pasti akan mendapatkan ruangnya sendiri.
kuatin segmennya, bagusin temanya,plus-in nilainya,unik-in judulnya,smooth-in pesannya,pas-in momennya,aktif-in 'spotlight'nya.
tawarkan sesuatu yg baru, yg (super) kreatif, yg jenius (genuine), yg beda seperti @benakribo atau manfaatkan momen.
kalau terus kreatif, gigih&beruntung, ntar selain jd penulis, bisa jd komisaris juga kyk @radityadika :)
tantangannya adl bgm spy teknik, cerita, konflik tetap terjaga. dan bgm spy ending tdk mudah ditebak.
nulis buku tuh mau diterbitin doang atau mau laku? mau laku aja atau mau laku banget? idealis tuh ntar kalau sdh py pasar/fans.
kalau perlu twitwar biar menarik perhatian follower&follower-nya follower atas topik/ide/dagangan kita. *hihi sesat tapi bener juga
buruan kerjain PR selagi msh panas mesinnya, klo kelamaan ntar keburu dingin, basi&luntur tuh ide2 juga semangatnya. *jleb ya
![]() |
Novel "Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku" di stan DivaPress |
Banyak orang yang akan mulai menulis tapi tidak jadi2. Menulis itu mengalir saja. Jangan pernah berpikir jadinya seperti apa. #Sapardi #SDD
Yg berkuasa adl tulisan. biarkan tulisan itu membawa ke mana saja. Tulisan akan berkembang dg sendirinya ktk proses menulis berjalan. #SDD
Banyak dari kita merasa takut&minder thd apa yg akan kita tulis. ketakutan itu tdk membawa kt ke mana2. Jadi tulis saja, jangan takut. #SDD
Kalo bosen dg tulisan itu,stop sj. Berhenti&beralih ke tulisan lain. Jika dapat mood bagus, bisa kembali ke tulisan yang belum selesai. #SDD
Tentang Sapardi Djoko Damono (sumber goodreads)
Masa mudanya dihabiskan di Surakarta. Pada masa ini ia sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah. Kesukaannya menulis ini berkembang saat ia menempuh kuliah di bidang bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sejak tahun 1974 ia mengajar di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, namun kini telah pensiun. Ia pernah menjadi dekan di sana dan juga menjadi guru besar. Pada masa tersebut ia juga menjadi redaktur pada majalah "Horison", "Basis", dan "Kalam".
Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986 SDD mendapatkan anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar.
Karya-karya
Sajak-sajak SDD, begitu ia sering dijuluki, telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Sampai sekarang telah ada delapan kumpulan puisinya yang diterbitkan. Ia tidak saja menulis puisi, tetapi juga menerjemahkan berbagai karya asing, menulis esei, serta menulis sejumlah kolom/artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola.
Beberapa puisinya sangat populer dan banyak orang yang mengenalinya, seperti Aku Ingin (sering kali dituliskan bait pertamanya pada undangan perkawinan), Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Akulah si Telaga, dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari. Kepopuleran puisi-puisi ini sebagian disebabkan musikalisasi terhadapnya. Yang terkenal terutama adalah oleh Reda Gaudiamo dan Tatyana (tergabung dalam duet "Dua Ibu"). Ananda Sukarlan pada tahun 2007 juga melakukan interpretasi atas beberapa karya SDD.
Berikut adalah karya-karya SDD (berupa kumpulan puisi), serta beberapa esei.
Kumpulan Puisi/Prosa
* "Duka-Mu Abadi", Bandung (1969)
* "Lelaki Tua dan Laut" (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway)
* "Mata Pisau" (1974)
* "Sepilihan Sajak George Seferis" (1975; terjemahan karya George Seferis)
* "Puisi Klasik Cina" (1976; terjemahan)
* "Lirik Klasik Parsi" (1977; terjemahan)
* "Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak" (1982, Pustaka Jaya)
* "Perahu Kertas" (1983)
* "Sihir Hujan" (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia)
* "Water Color Poems" (1986; translated by J.H. McGlynn)
* "Suddenly the night: the poetry of Sapardi Djoko Damono" (1988; translated by J.H. McGlynn)
* "Afrika yang Resah (1988; terjemahan)
* "Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia" (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks)
* "Hujan Bulan Juni" (1994)
* "Black Magic Rain" (translated by Harry G Aveling)
* "Arloji" (1998)
* "Ayat-ayat Api" (2000)
* "Pengarang Telah Mati" (2001; kumpulan cerpen)
* "Mata Jendela" (2002)
* "Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro?" (2002)
* "Membunuh Orang Gila" (2003; kumpulan cerpen)
* "Nona Koelit Koetjing :Antologi cerita pendek Indonesia periode awal (1870an - 1910an)" (2005; salah seorang penyusun)
* "Mantra Orang Jawa" (2005; puitisasi mantera tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia)
Musikalisasi Puisi
Musikalisasi puisi karya SDD sebetulnya bukan karyanya sendiri, tetapi ia terlibat di dalamnya.
* Album "Hujan Bulan Juni" (1990) dari duet Reda dan Ari Malibu.
* Album "Hujan Dalam Komposisi" (1996) dari duet Reda dan Ari.
* Album "Gadis Kecil" dari duet Dua Ibu
* Album "Becoming Dew" (2007) dari duet Reda dan Ari Malibu
* satu lagu dari "Soundtrack Cinta dalam Sepotong Roti", berjudul Aku Ingin, diambil dari sajaknya dengan judul sama, digarap bersama Dwiki Dharmawan dan AGS Arya Dwipayana, dibawakan oleh Ratna Octaviani.
Ananda Sukarlan pada Tahun Baru 2008 juga mengadakan konser kantata "Ars Amatoria" yang berisi interpretasinya atas puisi-puisi SDD.
Buku
* "Sastra Lisan Indonesia" (1983), ditulis bersama Subagio Sastrowardoyo dan A. Kasim Achmad. Seri Bunga Rampai Sastra ASEAN.
Yang pertama: Salah satu naskah stock novelku berjodoh dengan penerbit.
Insya Allah jadual terbitnya 2014. Doakan ya semoga semua prosesnya lancar.
(Doakan juga semoga beberapa PR menulis lainnya lancar dan sukses. Aamiin)
Yang kedua : salah satu artikelku akan dimuat di sebuah tabloid di Semarang minggu depan.
Yang ketiga : mendapat kehormatan untuk mengisi sesi sharing kepenulisan di Kampus Fiksi Yogyakarta. insya Allah 24 November ini.
Yang keempat : mendapat kehormatan untuk menjadi juri lomba cerpen yang diselenggarakan oleh FIB Undip. Dan satunya lagi, lomba cerpen oleh SMPN 2.
Yang kelima : dapat tiga order naskah dari tiga penerbit yang berbeda. Mohon doanya ya, semoga hasil maksud, lancar, berkah dan manfaat. Aamiin.
Nah, kemarin ketika salah seorang editor penerbitan nge-twit tentang film ini, barulah aku krenteg untuk nonton. See? Ternyata barang yang sudah ada dan siap disantap, entah itu buku atau film atau apa saja, tidaklah cukup. Musti ada faktor pengungkitnya, yang membuatnya menjadi menggiurkan untuk dinikmati. Di sinilah pentingnya promo, dan tentu saja promo yang berhasil efektif adalah yang mengena.
By the way, film Kahaani ini keren banget. Plotnya antihero, jadi twist-nya sungguh-sungguh mencengangkan. Segera cari dan tonton ya. Selamat terpukau :)
**