Meng-Qurankan Hati
Subhanallah, selama beberapa hari ini telinga kami dielus dengan bacaan Alquran yang dikumandangkan para tahfidz di masjid Agung Demak.
Memang dalam rangka haul Raden Fatah dan Hari Jadi Kota Demak, digelar berbagai acara yang berlangsung selama hampir sebulan. Dari beberapa kali jalan sehat dengan doorprize yang menarik, kirab budaya, tahtiman Alquran baik binnadhor dan bilghoib, ziarah makam sampai dengan pengajian bersama Habib Luthfi nanti malam, juga beberapa kali burdah dengan beberapa komunitas/jamaah yang berbeda di tiap akhir pekannya.
Kota kecil kami juga dihias dengan lebih indah dengan lampu kerlap-kerlip di pepohonan yang berjajar di pinggir jalan, umbul-umbul warna-warni yang menjulang tinggi dan melengkung seperti tangan dan jemari yang melambai-lambai saat tertiup angin.
Kembali pada lantunan Alquran yang saat ini masih terdengar di sekitar masjid Agung, aku jadi ingat catatan yang pernah kujanjikan waktu itu.
Menarik sekali yang disampaikan oleh Yai Ulil Albab Arwani waktu itu(ketika kami ikut baiat sebagai pengajar Alquran), tentang bagaimana mengQurankan hati. dan tentu saja pemikiran, sikap dan perilaku kita.
Karena bisa jadi kadang mereka yang konon penghafal Alquran malah belum tentu mengqurankan hatinya. sebaliknya mereka yang mungkin awam dan masih belajar, terus menerus berupaya makin mendekatkan sikap, pemikiran, perilaku dan hatinya agar sesuai dengan Alquran.
Bagaimana dengan kita?
Proposisi dan Premis
Proposisi dan Premis Preposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat. Dengan kata lain, proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau term-term yang membentuk kalimat. Kaliimat Tanya,kalimat perintah, kalimat harapan , dan kalimat inversi tidak dapa disebut proposisi . Hanya kalimat berita yang netral yang dapat disebut proposisi. Tetapi kalimat-kalimat itu dapat dijadikan proposisi apabila diubah bentuknya menjadi kalimat berita yang netral. Jenis-Jenis Proposisi Proposisi dapat dipandang dari 4 kriteria, yaitu berdasarkan : 1. Berdasarkan bentuk 2. Berdasarkan sifat 3. Berdasarkan kualitas 4. Berdasarkan kuantitas Berdasarkan bentuk, proposisi dapat dibagi menjadi 2, yaitu : a) Tunggal adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat atau hanya mengandung satu pernyataan. Contoh : • Semua petani harus bekerja keras. • Setiap pemuda adalah calon pemimpin. b) Majemuk atau jamak adalah pro
0 Komentar