Good News Di Hari Raya
Di tengah kegalauan dan kekecewaan menghadapi ketidakberdayaan novelis tetiba kemarin mendapat cerita dan kabar yang cukup membahagiakan dari sepupuku. Kupikir ini anak kenapa tiba-tiba ngebet minta foto bareng yang katanya mau di-upload di akun fesbuknya.
Ternyata dia ternyata barusan bertemu dengan seseorang yang dulu pernah ikut sesi sharing kepenulisanku. Dan dia cerita kalau sejak itu kepercayaan dirinya tumbuh, lalu berani menulis LKS dan salah satu hasilnya adalah dia bisa membeli motor.
Wah, subhanallah wal hamdulillah, aku juga turut senang mendengar ceritanya.
Jadi meskipun kadang kerisauan itu hadir, sebenarnya kita masih harus terus berjalan. Karena kadang kita tak tahu di mana lilin yang kita nyalakan itu akan bersinar terang.
Thanks ya sepupu buat kabar baiknya :D
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar