Ketika Bulik Yang Senasib Denganku Akan Nikah Lagi
Kemarin di pertemuan halal bihalal keluarga besar, salah satu bulik jauhku yang menjanda setahun ini karena suaminya juga meninggal seperti aku, penuh senyum dan tampak berbunga-bunga.
Rupanya dia akan segera menikah lagi!
Sempat dia tanya sama aku, berapa tahun sejak aku ditinggal wafat suami. Tujuh tahun, bulik. Wow! Serunya dengan wajah sedikit malu. Tapi kemudian dia mafhum karena dua anakku masih kecil, sedangkan dua anaknya sudah besar, sudah lulus dan kerja. Sehingga dia sendirian di rumah, demikian pula dengan calon suaminya yang sudah menduda selama TUJUH BELAS tahun. Wah! Yang itu lebih wow lagi ya saudara-saudara. Setelah membesarkan ketiga anaknya hingga mandiri, barulah sekarang dia hendak menikah lagi.
Subhanallah.
Kita yang mendengar kabar ini turut gembira. Tentu saja.
Kulirik anak perempuanku yang duduk di pojok dan turut mengetahui kalau seorang perempuan yang senasib dengan ibunya akan segera memasuki etape baru. Dengan tatapan penuh arti dan kalimat yang tiba-tiba bijaksana, dia bilang, "ya sudah, kalau gitu Umi coba bilang sama Om yang kemarin katanya mau nyariin Abah buat aku."
Hahaha....jadi ketawa dengernya.
Jadi ceritanya pas kemarin kami sowan-sowan lebaran bareng adikku (pamannya anak-anak) anak perempuanku ini sempat rewel. Mungkin kecapekan atau gerah. Terus digoda ama adikku, kok rewel wae tho, opo njaluk bapak maneh? :D
Waktu itu dia seperti biasa responnya bilang enggak mau. Karena katanya abahnya yang paling oke sedunia. (padahal kenal aja belum. lha wong ayahnya meninggal waktu dia masih usia satu setengah tahun. hehe)
Eh kok kemarin dia jadi berubah pikiran ya? :D
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
2 Komentar
hehehe...smoga Abahnya segera dapet ya mbak. Aamiiin. Smoga anakku juga segera dapet ayah baru... :D
BalasHapusaamiin ya robbal alamiin :)
BalasHapus