#ngemilbaca Rengganis
Akhirnya novel ini kupegang dan kubaca juga, setelah dapat gratisannya dari mbak Yeni.
Daaaan..ternyata seru lho. Aku pernah baca novel karya penulis yang sama, tetapi dengan obyek gunung yang berbeda. Memang novel-novelnya selalu tentang pendakian gunung. Yang dulu itu mungkin karena aku terpengaruh resensi-resensi orang-orang, jadi baca novelnya juga terasa ah biasa saja. atau mungkin juga karena waktu itu harapanku adalah novelnya sophisticated banget, padahal ya biasa saja. Kalau yang Rengganis ini, karena aku tidak punya ekspetasi sebelumnya, jadi yang biasa dan sederhana inipun terasa bagus kok.
Aku jadi merasa seolah ikut naik gunung sama mereka. Berhubung aku belum pernah naik gunung (mendaki, maksudnya) jadi ini asyik sekali. Ada legenda dan sejarah tentang Rengganis yang dimasukkan di sana, di sela-sela petualangan pendaki ini.
Sederhana asal mengalir jadinya lumayan juga kan. Memang kita ini suka ekspetasinya yang berlebihan sih. hehe.
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar