Love Is God

Love Is God

Selalu ada banyak hal, bahkan hal baru yang kita dapatkan ketika kita bicara, mengalami, memikirkan dan menerjemahkan cinta. Sebenarnya apa yang kurasakan ini sudah cukup lama juga kuketahui sejak dulu. Tetapi dua pengalaman terakhir, baper-an dengan anak semester akhir dan ketemuan dadakan dengan vokalis band, semakin membuat kesimpulan itu menjadi makin nyata dan jelas. 

Bahwa hati kita ini serupa bejana. Yang ketika bejana itu kita isi penuh dengan sesuatu, tak mungkin ada sesuatu lain yang bisa memasukinya. Apalagi jika bentuknya sama, sehingga tak mungkin nyampur,  Yang terjadi adalah salah satu dari isinya meluber keluar, digantikan sesuatu yang baru masuk. Atau jika yang tadinya sudah ada di dalam yang lebih kuat, maka sesuatu baru yang akan masuk ini akan terpental keluar, alias tertolak. 

Meski mungkin pada sebagian orang bisa saja terjadi yang tidak demikian. Dua-duanya berada dalam bejana hati dengan berimbang dan adil. Nah, orang-orang seperti inilah yang mungkin diperbolehkan poligami. 

Nah, sekarang kaitannya dengan bejana yang memang segitu wadahnya berikut kemampuan dan kapasitas penyimpanannya. Bisa jadi ketika dia mewadahi sesuatu selain Ilah, yang menyebabkan Ilah menjadi tak punya ruang lagi dalam bejananya. Naudzubillah min dzalik. Karena itulah maka bisa terjadi lupa, oleng, linglung

Of course, tentu saja yang seharusnya terjadi adalah bejana hati ini untukNYA saja. Amiin

Love is not something God does; it is something God is. - Beth Moore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@diannafi