I cry for your love

Dear cahaya


Waktu kamu datang dalam kehidupanku yang gelap,  aku tak banyak berharap darimu.  Kita berbeda.  Namun perlahan ada yang bertaut antara kita. Namamu saja yang cahaya. Tetap cahaya meski sebenarnya saat ini kamu baru saja mengalami gelap juga. Aku bersimpati padamu mula mula. Pada kemalanganmu. Kisah cinta belasan tahunmu dengannya harus kandas.  Hanya karena kalian ternyata cuma bisa bersahabat saja.  Tak lebih.
Simpati itu mengalir menjadi persahabatan kita. 
Hanya sahabat,  kukira. Sampai tiba suatu waktu ada rasa yang hilang saat kau tak ada. Kupikir mungkin itu yang disebut rindu. Kusangka aku akan tak menemukanmu lagi setelah tak sengaja aku menyebutmu sebagai kanak kanak karena kegagalanmu dalam hubunganmu sebelumnya. How dare I to punish someone like you, who does care with me.
Tapi ternyata tak perlu maaf antara kita. Kamu datang lagi begitu saja. Seperti cahaya.
Saat aku sadar mungkin aku jatuh cinta padamu, aku merasa takut. Aku sembunyi. Dalam persembunyianku itu aku men trace jejakmu pada kisah kalian. Persis seperti yang kamu ceritakan padaku sebelumnya, ternyata kalian baik baik saja selama ini sebelum  kalian akhirnya berpisah. Dan aku melihat fotomu dengan dirinya dan anak anaknya yang kau asuh meski bukan lahir dari benihmu sendiri. Betapa serasinya kalian. Betapa harmonisnya kalian. Bagaimana bisa hubungan seindah itu selesai?  I cry for your love, that has ended when everything seems so well.


Nice regards,
Me



2 komentar:

Adbox

@diannafi