Yang ini lebih mengerikan lagi. Kalau Sabda Palon berhenti di kisah sampai ditemukannya Demak sebagai kota yang potensial untuk pusat keberagamaan Islam di Jawa (Setelah para ulama ini berjalan menyusuri banyak kota di Jawa)
Maka Darmo Gandul ini menceritakan kelanjutannya. Yang cerita bahwa setelah putra Kertabumi aka Raden Fatah diberi tanah perdikan, dia justru menyerang ayahnya sendiri dan menghancurkan Majapahit!!
Oh No!!!!
Aku geleng-geleng. Ini tidak pernah hadir dalam mimpi atau anganku. Oh ini yang orang-orang bilang baca ini bisa mengguncangkan jiwa. (*drama nih :D)
Tapi aku meneruskan membaca dan menghela nafas berkali-kali. Lalu memahami mengapa ada orang-orang di pojok Jawa sebelah timur sana yang konon katanya memiliki dendam pada orang Jawa (tengah).
Pas aku curhat sama guruku tentang hasil bacaku ini, kegoncanganku juga, dia bilang sejarah itu kan tergantung siapa yang menulisnya (oke, aku sudah pernah dengar ini)]
dan lagi kita belajar dan membaca sejarah itu kan untuk mengambil pelajaran, supaya kita lebih baik ke depannya. jadi jangan terpaku pada sejarah itu sendiri, tapi pikirkan apa yang bisa dikerjakan berbekal sejarah itu untuk solusi bagi bangsa ini, lanjutnya.
Oh oke. Ndilalah, bersamaan aku membaca dua buku ini, aku menemukan pertanyaan seseorang di twitter, bagaimanakah sebenarnya cara yang paling tepat bagi syariah (di negeri ini)?
*ini bisa dianggap relevan, bisa juga tidak. tapi bagiku sedikit berhubungan.
Penyerangan Demak atas Majapahit seperti yang dituduhkan serat Darmo Gandul itu kan seolah hendak mendirikan khilafiyah dengan 'menghilangkan' yang terdahulu. (meskipun ini dipertanyakan kebenarannya, karena versi lain mengatakan Majapahit itu memang sudah mau runtuh saja. Wallohu a'lam bishshowab)
Di jaman sekarang, ada kelompok yang ternyata mau bikin demikian. Mendirikan khilafiyah dengan yachh...tahu sendirilah.
Padahal ya....cukup pertumpahan darah dan kehancuran itu terjadi di jaman dulu. Jangan lagi deh.
So...pertanyaan seseorang di twitter itu benar juga (dia kebetulan non muslim)
Teman muslim, bagaimana sih sebenarnya menegakkan syariah itu? Haruskah persis sebagaimana syariah (mungkin maksudnya kalau mencuri dipotong tangan dst) atau bagaimana?
Saya yang juga bingung bagaimana menjawabnya, hanya bisa me RT pertanyaan itu. Tapi belum ada yang menjawabnya. Anda?
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar