Pernah merasa tertinggal? Scroll media sosial, lihat orang lain menikah di pantai Santorini, naik jabatan di umur 26, punya bisnis beromzet miliaran, sementara kamu… masih bingung mau masak apa hari ini?
Tenang. Kamu tidak sendirian.
Kita hidup di era di mana “hebat” menjadi standar minimum. Semua orang harus punya pencapaian yang bisa dibanggakan, bahkan kalau bisa… viral. Padahal, tak semua orang diciptakan untuk jadi headline. Dan itu nggak apa-apa.
Buku Maximise Your Mediocrity adalah undangan untuk berhenti memeras diri demi standar yang tak pernah habis. Ini bukan buku motivasi yang akan memaksa kamu jadi “versi terbaik” atau “produktif 25 jam sehari”. Justru, ini adalah surat cinta untuk semua yang pernah merasa biasa-biasa saja—dan ingin berdamai dengan itu.
Lewat kisah reflektif, humor yang sedikit sarkastik, dan kejujuran yang kadang menohok, Dian Nafi mengajak kita melihat bahwa kehidupan yang tak spektakuler pun bisa sangat berarti. Bahwa ada seni dalam menjadi biasa: seni menikmati momen, seni mencintai proses, seni tidak membandingkan diri setiap menit.
Karena di ujung hari, yang kita cari bukanlah standing ovation, tapi hati yang tenang.
Jadi, kalau kamu sudah lelah mengejar gelar “luar biasa” dan ingin mencoba hidup dengan cara yang lebih… manusiawi, buku ini mungkin teman baru yang kamu butuhkan.
Baca lengkapnya di sini ya: https://play.google.com/store/books/details?id=d6F3EQAAQBAJ
atau di sini http://books.google.com/books/about?id=d6F3EQAAQBAJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar