Mbak Dee, BEWF dan Sinau Fotografi

Mbak Dee, BEWF dan Sinau Fotografi


Sudah banyak ngomongin mbak Dee di beberapa postingan sebelum ini, tapi masih nggaaaaak habis-habisnya ngomongin lagi tentang Mbak Dee

Nah, ini dia salah satu yang juga menggelitik. Jadi setiap harinya mbak Dee menulis dua halaman di waktu subuh. lalu pagi setelah menulis itu, mbak Dee pergi ke pasar!

Nah lho, siapa nih  yang juga ke pasar seperti mbak Dee? Emang ada? Paling juga padha milih ke supermarket atau mall, ya kan?

So, apa sih simpulannya selain mbak Dee juga manusia seperti kita. Selain karena humble-nya, mungkin di pasar mbak Dee makin bisa melakukan risetnya akan tingkah dan bahasa tubuh manusia, mungkin juga dari situ jiwa eksotismenya terasah. Dan mungkin juga cara berpikir kreatif yang dia bilang hanya bisa kita dapatkan kalau kita mau keluar dari zona nyaman, antara lain  juga bisa via pasar ini, Pemandangannya, baunya, auranya, nuansanya, suaranya, dan lain sebagainya.

Terus, kalau menilik seri coaching berikutnya  yang mbak Dee kawal, sepertinya makin   dalam dan aplikatif. Tentu saja coaching sebelumnya memberikan bekal buat mbak Dee membuat coaching berikutnya jadi lebih canggih. Alhamdulillah.

Yang belakangan ini, mbak Dee menyinggung tentang personifikasi ide dan keluar dari zona nyaman.

Terkait dengan belajar dan coaching, alhamdulillah kini aku sedang mendapat mentoring juga di BEWF 2015. Membuka cakrawala lebih luas, aplikatif dan sekarang sedang mengerjakan PR-PR-nya.

Terus  tadi siang aku berkesempatan juga belajar fotografi di Sriboga Centre. Penting banget  buat nulis blog dan ngisi artikel sebagai kontributor web travel dan  tour. Meskipun dulu di kampus arsitektur pernah belajar Teknik Presentasi yang antara lain juga diajarkan Fotografi, tapi ini seperti bukan saja pengingat kembali tetapi juga jadi mengenal jenis-jenis kamera, lensa dan teknik-teknik baru.
Yeay! Alhamdulillah senang banget. Semoga bermanfaat dan berkah. Karena seperti yang kubilang di fesbuk,
Belajar, tidak saja penting apa & bagaimana materi itu kita terima, tapi juga seberapa berkahnya. Bukan saja apa& bagaimana energi yang kita peroleh. Tapi seberapa baik kita bertransformasi dengannya. Dan di antara cara-cara mendapat keberkahan ilmu ada di kitab ta'lim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@diannafi