Kebetulan Atau Rekayasa?
Berhubung ane cuma partisan dan cari aman, jadi unek-unek ini seperti biasanya cuma bisa 'hidup' dan tayang di blog ini. Tidak ane kirim ke mojok.com atau basabasi.com apatah lagi jombloo.com karena selain belum tentu dimuat, ane juga nggak mau kena pasal. (*apalah apalah:D)
Lihat beberapa fenomena terakhir, nggak?
Tentang AA dan prostitusi selebritis lalu prostitusi berkelas.,
Lalu tentang langgam jawa dalam pembacaan Alquran pada peringatan Isro Miroj kemarin.
Enggak tahu rekayasa atau kebetulan, tapi dua-duanya digunakan oleh orang-orang ternyata akhirnya malah menarik keuntungan (dalam hal ini terjadinya trending topic)
AA dan prostitusi seleb itu mengantar Moammar Emka kembali disorot TV dan bukunya booming lagi. (uhuk, ane nggak nge-cuit ini di twitter berhubung mas Moammar-nya follow ane di twitter. xixi)
Lalu kang Denny JA yang padahal baru saja lalu ramai disorot banyak orang tersebab buku berapa sastrawan berpengaruh itu, eh malah ngambil trending topic langgam ini buat ngangkat bakal filmnya Ayat-Ayat Adinda yang akan tayang Juni mendatang.
Hohoho... ini bukan su'udz dzon lho ya.
cuma otak atik gathuk :D
*mentorku yg ahli markom mgkn yg lbh tahu*
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar