tentang haiku
Aturan suku kata 5-7-5 dalam haiku klasik Jepang itu sama sekali bukan inti dari seni menulis haiku.
Tanpa memahami dengan baik sejarah bahasa dan aksara Jepang, maka memaksakan untuk menerapkan aturan kuno haiku itu ke dalam aksara latin merupakan tindakan konyol.
Inti dari seni menulis haiku bukan terletak pada aturan kaligramnya itu, tapi pada upaya untuk melukis dengan kata-kata, menggambarkan latar batin dengan mengekspresikan lanskap ruang-waktu tanpa kehadiran sang aku-lirik, atau, jikalau sang aku-lirik mesti hadir dalam teks haiku, maka sang aku-lirik itu mesti menjadi satu dengan lanskap itu sendiri. Tanpa memahami hal ini dengan baik, maka meski ditulis mengikuti aturan kaligram 5-7-5 suku kata, itu bukanlah haiku.
hmmm....tertarik mencoba hal yang baru?
yuk berhaiku yuk ^_^
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar