Happy Milad FLP 18
Senang banget turut melihat dan menjadi saksi bahwa pada akhirnya FLP memasuki usia kedelapan belas tahun ini. Meski diriku bukan (atau belum)anggota resmi, tapi beberapa kali bersinggungan juga dengan teman-teman FLP. antara lain pernah diminta menjadi narasumber saat mereka bekerja sama dengan penerbit Erlangga membedah novel Asmara di Tanah Haram (lihat postinganku kapan itu.,.hehe. sudah lama banget). Entah berapa kali juga daku ikutan acara-acara FLP dan belajar juga dari teman-teman FLP baik yang senior ataupun junior. (hopo kuwi :D)
Pernah ada yang menyangka aku juga menjadi bagian dari FLP resmi dan ini membuatku agak bingung juga menjawabnya. karena aku merasa tidak keberatan kalau dianggap sebagai bagian dari FLP, tapi faktanya mungkin aku belum terdaftar resmi karena aku memang belum pernah mendaftar. hehe..
Terus kenapa nggak mendaftar, mbak? Mungkin gitu ya pertanyaannya? Entahlah. karena di komunitas lain, aku tinggal masuk-masuk aja nggak pakai daftar-daftaran segala. Xixixi...
jadi...oke deh, gimana nih, enaknya aku mendaftar nggak ya? (malah galau)
Eh malah nglantur ke mana-mana ih! *tabok diri sendiri*
Sebenarnya yang aku mau katakan adalah istiqomah mungkin merupakan kuncinya sehingga FLP terus berdiri. meski menghadapai berbagai macam ombak, dan bahkan badai. Ditunggangi, dimanfaatkan, ditinggalkan, dipandang sebelah mata, dinyinyiri, diiri-in, dan di di lainnya, tapi FLP nggak berhenti. terus jalan,. terus solid.
meski ya kita nggak bisa memungkiri bahwa flp pada beberapa waktu lalu jadi identik dengan salah satu partai. ya nggak sih?
however istiqomah itu memanbg lebih baik daripada seribu karomah. FLP itu buktinya.
met milad FLP!
Btw, sudah beli dan baca buku gus Awy (FLP Makkah) terbitan hasfa publishing yang ada logo FLP di back covernya? Judulnya Generasi Copy Paste. Kalau kesulitan cari di toko buku terdekatmu, kamu bisa order via sms/wa ke 085701591957. Tulis nama/alamat/judul buku yang dipesan.
hanya Rp 35rb, free ongkir untuk wilayah jawa, untuk luar jawa tambah ongkir Rp 10rb ya :)
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar