Semakin Banyak Komunitas Semakin Tinggi Dinamika
Oh hey, aku bukannya cari pembenaran atau gimana ya. hehe. karena terus terang aku suka sekali ada di mana-mana, di sana, di sini, di situ, di mana aja deh pokoknya. Sampai sekarang pun kadang masih intip-intip Leutikans yang dulu pertama kali bawa kami-kami ini kenal kepenulisan. Sesekali bantu kawan-kawan di hasfriends untuk terbitin karyanya. Ntar insya Allah juga mau ada acara talkshow di radio FM Semarang. Geng emak-emak narsis doyan nulis sudah pasti yang paling hangat dan akrab kayak keluarga. Ada juga dulu Cendolers dan grup khusus emak-emaknya iics. Bareng banyak jebolan leutikans dan hasfriends sekarang padha ngumpul di bawer. terua nggak mau ketinggalan nangkring juga bareng blogger di warungnya atau kampungnya atau gerombolan emak-emaknya. ahahay...
apalagi ya? aku malah ikutan ndemplok juga di grup anak-anak film, terus suka intip-intip di grup murbei, grup bimbingan novel gratis, (eh btw kenapa ada grup baru yang notabene anak-anak grup kelompok bimbingan novel gratis jadi ikut keangkut? eh malah nggosip...halagh) ikut smilers juga, nggak mau ketinggalan ikutan klub buku yang underbownya nbc atawa banyak penerbit-penerbit itu.
jadi ingat kasus..eh bukan kasus ya, tapi fenomena yang terjadi di daerahku sini juga. jadi ceritanya ada banyak kelompok pengajian, yang ceritanya terselenggaranya gegara masing-masing pentholan itu nggak mau jadi hanya anggota saja. jadi terus bikinlah sendiri. Hmmm....kalau di fesbuk, apa itu juga sebagian motifnya? atau yang lainnya? Gimana pendapatmu, kawan? :)
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar