FRESH !! NEW BOOK !
Judul: Wanita Era Digital
Penulis:
Annisa Rona. Susan Sutardjo. Rahmiana Rahman. Najmi Haniva.
Dian Onasis.Hendra Sugiantoro.Dwi Aprilytanti Handayani. Rosikh Musabikha M.
Naqiyyah Syam. Murti Yuliastuti. Bundanya Fiqthiya. Haniva Az Zahra.
Herlya Inda. Riawani Elyta. Iifsyarifah. Endang SSN. Dewi Irianti. Mega Anindyawati. Dini Wulansari. Syarif Hidayat Santoso. Wulan Wahyuning Ratri
ISBN 978-602-98386-8-8
100 hlmn.Rp 32rb .
silakan pre order dg mengirim pesan ke inbox fb hasfapublisher atau sms 081914032201. tulis nama/alamat/telpon/judul buku yg dipesan. Rp 25rb (HARGA PRE ORDER)
Endorsment:
Apapun zamannya dan eranya, perempuan senantiasa bisa beradaptasi, menyeimbangkan diri bahkan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
Globalisasi, digital, atau apapun namanya, bagi perempuan merupakan semacam tantangan atau uji nyali.
Tidak percaya? Nah, baca dan cermati saja buku ini. Mantap!
(Pipiet Senja, Novelis Mukim di Depok)
Bisa dibeli online. Silakan sms 081914032201 atau inbox fb hasfa publisher. Tulis nama/alamat/telpon/judul buku yang dipesan
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar