Judul: Bengkel Jiwa
Penulis: Awy A Qolawun.
ISBN 978-602-98570-0-9
Endorsment:
“…Perjalanan spiritual itu tidak rumit. Ia rekreatif, menyenangkan dan jelas petanya. Setidaknya begitulah gaya buku ini bercerita…”
Prie GS –Budayawan.
9 manfaat membeli Buku Inspiratif Bengkel Jiwa
1.Memperoleh tips bermanfaat untuk membenahi jiwa
2. Mengenali Medan Kehidupan, Visi Misi dan Kendalanya.
3. memperoleh peta dan cara rekreatif dan menyenangkan dalam menaiki tangga spiritual serta meraih kesuksesan dan kebahagiaan
4. Manajemen diri dan komunitas untuk sukses dalam pergaulan
5. Dilengkapi kisah-kisah bermakna serta tauladan dari Rasulullah dan para sahabat
6. Cara mencapai kebersihan hati danmemurnikan amal
7. Ada Tips Sukses dalam berumah tangga
8. Tasawuf untuk kecerdasan dan berpikir kritis untuk kebahagiaan hakiki.
9. Mendapat bonus buku Undimensioned (21 pengalaman para penghafal Alqur'an) berisi kisah-kisah penghafal Alqur'an dan tips tips menghafal Alqur'an Sebuah buku yang sengaja dalam tutur bahasanya seolah mengajak pembaca untuk berimajinasi mengendarai mobil, terinspirasi dari sebuah hadits bahwa kita hidup di dunia ini adalah laksana musafir.
Berangkat dari kenyataan bahwa lembaran-lembaran kuno nan sakral terasa kian menjauh dari kita seiring dengan makin merenggangnya masa. Yang pada saat yang sama pula, membuat kita semakin terombang-ambing tak tentu arah karena terlalu sedikitnya petunjuk dan peta yang kita terima untuk menempuh jalan hidup yang kian berombak ganas.
Adalah "Qobasat Islamiyyah", tulisan Ustadz Ahmad Al-Qollash, pemikir Islam asal Syria. Buku itulah yang dengan deras mengguyur inspirasi pada Awy A Qolawun untuk menulis buku yang berbicara tentang konsep-konsep sederhana pembenahan jiwa untuk melanjutkan perjalanan menempuh kehidupan.
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar