Buku pertamaku yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama
(but in my all journey, ini adalah buku yang ke-24)
Ada gairah, kenikmatan dan kerinduan yang menyeruak ketika Ramadhan semakin dekat. Pengalaman beribadah yang dilaksanakan setiap tahun oleh umat Muslim di berbagai belahan dunia lengkap dengan segala pernak perniknya, menjadi satu kebutuhan yang selalu dinantikan kehadirannya. Suara bedug bertalu-talu, pergi tarawih berbondong-bondong, pengalaman masa kecil ketika ikut berkeliling membangunkan sahur, jungkir balik menyiapkan hidangan ramadhan untuk pertama kalinya bagi keluarga, hingga segala kehebohan menjelang Idul Fitri yang terkadang meninggalkan cerita sedih ataupun lucu dan tak terlupakan sepanjang sisa usia.
Ada banyak kisah seru, lucu dan mengharukan dalam buku ini. Banyak pengalaman selama menjalani Ramadhan terekam dengan jelas. Pengalaman banyak orang yang mungkin sama dengan apa yang pernah kita alami juga. Kisah-kisah sederhana, kisah-kisah luar biasa, kisah-kisah yang akan membuat kita tak sabar untuk menghabiskan buku ini dengan tuntas hingga halaman terakhir.
Storycake adalah kue cerita, yang berisikan sekumpulan kisah-kisah menarik yang dikemas secara apik, mengharukan, membahagiakan, membuat kita sadar bahwa ada begitu banyak kisah di luar sana yang mungkin mirip dengan apa yang pernah atau sedang kita alami.
Selamat membaca, nikmati Ramadhan anda dengan menggigit sepotong demi sepotong kisah yang ada dalam storycake ini !
ada kisahku di sini ^^
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar