antologiku ke-9
Be Strong 3
# Cinta Kakak Tiri’, penulis: Lia Sirait
# ‘Kisah Klasik Sebuah Negeri’, penulis: Jodhi Pramuji
# ‘Pada Purnama’, penulis: Ambu Dian
# ‘Pelangi Harapan’, penulis: Nastiti Sandryanto
# ‘Secercah Harapan’, penulis: Prima Dika
# ‘Jangan Menangis Sobat’, penulis: Aswary Agansya
# ‘Rindu Rindu Lagi’, penulis: Unge Mutiara
# ‘Waras’, penulis: Dian Nafi
# ‘Mirip’, penulis: Ria Tumimomor
# ‘Senja Yang Mencintai Hujan’, penulis: Joe Andri
# ‘Do’a’, penulis: Aditia Yudis
# ‘Love is Not Impossible’, penulis: Nessa Kartika
# ‘Merindukanmu’, penulis: Dreamyhollic Santi
# ‘Ibu itu Indonesia’, penulis: Chandra Puspita Sari
# ‘My Name is Jono’, penulis: Yunus BS
# ‘Mengenal Malam’, penulis: Lara Ahmad
# ‘Bulan dalam Labirin’, penulis: Clara Canceriana
# ‘Bapak’, penulis: Novi Kuspriyandari
# ‘Adik Paling Keren’, penulis: Renata Aprianti
penerbit: #writers indonesia
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar