Proses Kreatif Penulisan Buku How To Reset Your Life

Proses Kreatif Penulisan Buku How To Reset Your Life



Siang itu saat aku melaju di atas kendaraan roda dua kesayanganku, sebuah ide berkelebat di pikiranku. Sejujurnya, seperti inilah seringnya sebuah ide tiba-tiba menyambar kepala. Beberapa kali. Seolah-olah dengan bergeraknya roda kendaraan di jalanan (kadang-kadang dalam situasi mengebut) roda mesin dalam otakku juga ikut berputar, lalu 'crash' menghasilkan sebuah letupan yang menyalakan lampu ide di sana.

Sebuah kata tiba-tiba menyala di kepala, RESET. Aku merenungkannya sambil tetap melaju di jalanan. Betapa mungkin banyak orang di luar sana membutuhkan ini, RESET. Banyak orang yang pernah atau sedang mengalami keberantakan dan keterpurukan membutuhkan cara untuk menata kembali kehidupannya, tapi mungkin mereka tidak tahu caranya, atau lupa, atau stuck, buntu. Mungkin buku ini bisa membantu.

Karena lagi di jalanan dan tujuan masih jauh, aku tidak  mungkin menuliskan ide ini dalam kertas atau notes yang selalu kubawa dalam tas. Tapi aku tidak mau ide ini lepas dari kepala, jadi aku menggumamkannya terus di bibirku agar jangan sampai aku lupa. reset, reset, reset, reset, begitu terus kulafalkan dengan bibir sembari kepala terus merangkai-rangkai outline alias kerangka sederhana apa kiranya yang akan kutulis dan kembangkan.

Begitu sampai di tujuan, langsung kutulis ide ini berikut draft outline sementara. Alhamdulillah setelah melalui perjuangan yang berliku-liku, akhirnya buku ini lahir dan bersiap bertemu dengan para pembacanya. Alhamdulillah tsumma alhamdulillah. Semoga berkah manfaat.






Ini dia blurb-nya:
Ada yang salah nih dengan gue?
Ada yang nggak pas nih dengan diri dan hidupku?
Pernah nggak merasa seperti itu?
Atau mungkin mendengar keluhan itu dari orang di sekitarmu? (yang berarti buku ini bisa dihadiahkan untuknya)

Ada masa di mana kita merasa sangat berantakan dan membayangkan seandainya semua ini bisa di-undo, dibatalkan. Atau seandainya saja hidup kita bisa di-reset, diulang lagi. Sehingga yang berantakan itu jadi rapi, we scratch from zero. Kita mulai lagi dari nol. Mungkin nggak ya?
Kalau mungkin, gimana caranya?
Nah, buku ini berbicara tentang hal tersebut. Bagaimana cara menata ulang kehidupan kita yang amburadul menjadi lebih baik. Baik sebagai pribadi maupun bagian dari semesta yang lebih luas.
Pernahkah kita berpikir untuk menata ulang hidup ini? Jarang sekali orang-orang melakukan ini.

Sebagaimana rumah dan komputer yang memerlukan tata ulang, hidup kita juga perlu ditata ulang.
Terkadang kita membiarkan hidup kita tidak terprogram dan mengatas namakan mengikuti takdir tanpa ada target dan tujuan berarti.

Mulai saat ini mari berpikir untuk hidup ini, agar kelak tak menyesal. Apakah kita perlu menata ulang hidup atau setidaknya membenahi diri? Yuk! Selamat menjalankan hidup yang lebih berguna dan berarti.

Selamat membeli dan membaca buku #HowToResetYourLife by Dian Nafi terbitan Grasindo Publisher

 Oh ya, like FB page-nya ya https://www.facebook.com/howtoresetyourlife
juga tonton book trailer-nya https://www.youtube.com/watch?v=4Of0XQkqD_8

34 komentar:

  1. Saya sering banget memikirkan hal ini.. untuk mereset hidup saya supaya lebih baik.. saya jadi pengen baca bukunyaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah! iya kan...selamat membeli dan membaca buku How To Reset Your Life ya...

      Hapus
  2. Wah dari covernya lucuu, jadi pengen baca lengkap euy

    BalasHapus
  3. Barakallah mb, keren kreatif inovatif mb dian nafi ki..dlm kondisi apapun ide bisa muncul yaa mb, dan mb bisa menuntaskannya mjd sebuah buku..keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin ya robbal alamiin, terima kasih doanya ya Ica:)

      Hapus
  4. Kadang pengen pencet tombol ctrl+shift+del, empty trash, install ulang. Hahaha
    Semoga bukunya meledak di pasaran ya, Mbak. Aamiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin amiin ya robbal alamiin. terima kasih ya :)

      Hapus
  5. Mbak...aku jd pesen buku ni lo pake ttd..selak pengeb baca

    BalasHapus
  6. Mba Dian produktif bangetttt. Salut mbaa, aku jd semangat utk terus berkarya. Ikut lari di belakangmu mbaa 😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillahi robbil alamin. Terima kasih yaa. ayo yuuuk :)

      Hapus
  7. Iya memang terkadang ada bbrp hal dlm hidup yg kita sesali.pingin direset.
    Keren bukunya.sukses ya mbak

    BalasHapus
  8. Mbaaa, aku mau ya bukunya edisi berttd...hehehe. temanya menarik, dan cukup mengugah kesadaran, seandainya hidup bisa direset apa yg bakal kuperbaiki pertama kali

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, siap. terima kasih ya. semoga bermanfaat :)

      Hapus
  9. kok sama ya mbak, tiap naik motor pikiranku juga melayang-layang entah kemanaa

    BalasHapus
  10. Sama mbak, aku klo nulis d blog alurnya kepikiran di jalan wktu naek mtor 😂😂😂😂
    Sering jg kepikiran bwt cerpen djalan dr az, tp syang g pernah q tuang 😭😭

    BalasHapus
  11. emang ya penulis itu ide apa aja bisa jadi buku :-D
    selamat Kak atas kelahirannya, aku juga pengen baca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih. selamat berburu dan membaca buku How To Reset Your Life ya :)

      Hapus
  12. Mba Dian kece banget, lagi naik motor pun jadi muncul ide dan jadi buku :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. doakan terus ya mbak. terima kasih banget :)

      Hapus
  13. Wah kereeen jadi satu buku lagi. Sukses terus y mba dian...

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah, aamiin. doakan terus ya. terima kasih :)

      Hapus
  14. Hahahaha...masa-masa naik motor itu memang ajaib ya, aku juga sering memikirkan outline postingan blog pas naik motor. Kalo gak ya pas di KM. Hahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. KM tuh kamar mandi ya? kamar mandi juga ajib, memang :D

      Hapus
  15. Mba Dian idenya melimpah, lempar satu ke akuuu. Iya start from the beginning, orang selalu menginginkan itu ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa, alhamdulillah. matur suwun...
      kadang-kadang kepikiran gimana cara eksekusi semuanya dalam waktu bersamaan.

      Hapus
  16. Mba Dian..! U are always owesome! 😍😍

    BalasHapus

Adbox

@diannafi