aku sudah pernah mengalaminya waktu itu.
bukan pilihan sebenarnya.
karena aku sudah kadung berada di satu even yang memang telah direncanakan jauh hari sebelumnya.
hanya saja ketika aku yang berada dalam mobil bersama kawan - kawan even itu,
lewat lapangan yang penuh orang bershalawat bareng habib syeikh,
tiba-tiba muncul tanda tanya besar di kepalaku.
manakah majlis yang lebih barokah?
bagaimana aku bisa berada dalam mobil bersama sekelompok orang yang hendak berwisata, bersenang-senang ini?
kenapa aku tidak bersama sekelompok orang yang hendak bersholawat itu?
ya..begitulah.... tapi tentu saja aku tidak bisa langsung terjun dan memisahkan diri dari rombongan. memangnya ntar aku bisa pulang sendiri?
selanjutnya..ya banyak-banyak istighfar meski tetap senang-senang dengan teman-teman, menikmati pemandangan Dieng dan sekitarnya.
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar