Sorry To Say

Dear Cahaya


Sehatkah dirimu hari ini?
I hope you're always well even I probably make your days recently rather crazy. This is because of love always fool and crazy. If it isn't fool and crazy, that's not love, isn't it?

Kisahmu dan surat-surat ini mengajarkan aku beberapa hal. Ternyata saat aku tidak meminta apapun darimu, kamu memberikannya dengan suka rela, kisahmu dengan masa lalumu, perhatianmu dan rasa cinta yang kemudian bertumbuh di hatiku. Subur dari waktu ke waktu. 

Namun ketika aku mulai mengenali perasaanku sendiri dan kemudian terbuka tentang hal itu, kamu terdiam dan mungkin kemudian lari atau pergi atau akan menghilang, entahlah. 

Jadi, mungkin cinta memang sebaiknya dipendam erat-erat, disimpan kuat-kuat. Atau jangan tergesa-gesa menyebutnya cinta. sebut saja itu kegilaan. dan kegilaan, bagaimanapun, menyeramkan dan akan membuat siapa saja lari ketakutan. Dan tentu saja aku tidak mau menjadi yang seperti itu, ditinggalkan dalam keadaan gila, sendiri. 

So, mungkinkah kita bisa lewatkan perpisahan kita nanti (yang bahkan bertemu saja belum) dalam bentuk yang paling indah? paling absurd? paling artistik? 

Aku tak bisa meminta karena berarti itu bukan cinta tapi nafsu, karena karakter cinta adalah memberi. 

oke, aku mulai mabuk dan ini sama sekali tidak indah. Can we erase this? please...
somebody, I need help. 

regards
bercakap dengan diri sendiri meski judulnya surat untuk orang lain memang riskan membuat gila. seharusnya panitia lomba menyadari ini. atau memang itu tujuan panitia, mereka harus dituntut! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@diannafi