kita merangkak mendekatiNya, Dia menyambut kita dengan berlari

Subhanallah walhamdulillah wa syukurillah.
Betapa agung cinta dan kasih sayangNya.
pagi ini tangis meluruh.
gumpalan dari tumpukan rasa yang menggelora
arwaahu junuudun mujannadah
Dia-Nya memberi 'krentek', hasrat, kemauan dan 'daya' untuk kita melakukan sedikit kebaikan
tapi Dia-Nya pula yang membalasnya dengan lebih banyak lagi kebaikan

gelombang itu datang dari berbagai arah, bergulung-gulung
dari perayaan 21 tahun tpq yang dulu dirintis oleh almarhumah bulik, yang kemudian wafat di usia dua puluh lina tahun. yang dibarengkan dengan peringatan maulid nabi. dengan segala harapan akan syafaat beliau. juga kenangan akan almarhum ayahnya anak-anak (yang wafat 29 maulid enam tahun lalu)
lalu perbincangan dengan para students, santri-santri yang  insyaAllah akan menjadi (dan mungkin sekarang sudah menjadi) ulama.
membayangkan harapan baru untuk umat dan bangsa ini dengan kehadiran lima pendekar baru ini, insyaAllah
lalu melanjutkan membaca buku teladan syaikhuna kh. abdullah faqih
akhirnya gelombang itu mengantarkan air mata menderas, saat membaca kisah pertemuan habib syeikh dengan syaikhuna.
teringat perjalanan kami sendiri kemarin ini ke tempat yang diceritakan, terbayang orang-orangnya, pelukan-pelukannya dan tangis yang sama karena tergetar cinta yang sama.
.....transcend...
betapa agung dan indahnya cinta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@diannafi