Saat Jembatan Kuning Runtuh
Saat mendengar kabar bahwa jembatan kuning runtuh, banyak hal yang segera melintas di kepala.
Aku jadi ingat saat tiga tahun lalu pergi ke Bali bersama anak-anak. Kami ke ubud waktu itu untuk rangkaian pesta UWRF Ubud Writer and Reader Festival. Dan sempat mampir Denpasar serta beberapa tempat wisata sekitarnya. Tapi sayang belum sempat ke jembatan kuning yang dikenal juga sebagai jembatan cinta ini.
Jembatan Kuning ini merupakan penghubung Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, Klungkung,
Bali. Jembatan tersebut ambruk saat disesaki banyak orang. BNPB menyebut 8 orang tewas,
dan 30 orang lainnya terluka.
Jembatan kuning memang menjadi magnet bagi wisatawan yang berlibur di
Nusa Lembongan. Jarak tempuh menuju Nusa Lembongan dari dermaga pantai
Sanur sekitar 30-45 menit perjalanan laut dengan speed boat.
Jembatan yang dibangun sekitar
tahun 1990-an ini kondisinya konon memang memprihatinkan. Sudah beberapa kali
jembatan direnovasi karena pondasinya yang rapuh.
Banyaknya orang di jembatan disebut terkait dengan upacara hari Nyepi
Segara. Pada hari tersebut, seluruh aktivitas di laut dihentikan
sehingga jembatan jadi pilihan melakukan penyeberangan.
Bentuk jembatan kuning mengingatkanku pada jembatan Trans Barelang di Batam yang kukunjungi Mei lalu. Dan juga jembatan goyang yang menghubungkan Gayam Pedurungan dengan kampung kidul kali di Semarang. Alhamdulillahnya jembatan di pedurungan itu sudah diperbaiki menjadi lebih baik, lebih kuat.
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar