Bagaimana caranya membuat diri sendiri selalu gembira dan bahagia
serta sekaligus bisa membuat orang lain selalu gembira?
Pertanyaan ini tak mudah kita jawab. Mungkin orangtua pun tak gampang menjelaskannya. Pertanyaan itu mengandung makna bijak, makna yang akan membawa orang untuk hidup dengan tidak hanya mementingkan diri sendiri tetapi juga dengan peduli pada orang lain (sesama).
Dalam pepatah kuno China, ada jawaban untuk pertanyaan itu (yang ternyata bukan jawaban tunggal).
Pertama, anggap dirimu seperti orang lain.
Kedua, anggap orang lain seperti dirimu.
Ketiga, anggap orang lain seperti mereka.
Dan keempat, anggap dirimu sebagai dirimu sendiri.
Keempatnya merupakan jawaban satu kesatuan untuk pertanyaan tadi yang sangat bermakna untuk kehidupan
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar