Blogging With Heart, Money Will Follow

Blogging With Heart, Money Will Follow

Inilah ujian itu, titik di mana kita diminta memilih. Jadi ceritanya,  di hari yang sama ada event juga yang lainnya. Lebih keren sebenarnya, terus terang saja, karena keynote speakernya pimred-nya majalah Cempaka dan beberapa kritikus sastra lainnya. Duh, bikin galau kan? Sementara kalau cuma tentang blogging, kalau nggak benar-benar expert pematerinya, paling ya gitu-gitu aja. 
Tapi ya gitu deh, di titik ketika kita harus menentukan pilihan, kehadiran dan itu artinya adalah cinta, akhirnya ke rumah Albi-lah kaki melangkah. Membawa serta dua anakku yang baru sekali ini kuajak kopdaran. 

Nah, ya kan, ternyata memang hampir tidak ada materi baru yang bisa didapatkan. Hampir semuanya sudah pernah dengar. Tapi ya itu tadi, nggak bisa komplain deh, kan ini pilihan sendiri. Hadir dan membaui cinta saja, sudah lebih dari cukup. Apalagi merasakan kehangatan, senyum dan pelukan yang terurai lewat sejuk tatapan mata dan sapa serta canda yang meruah-ruah. 
Peluk satu persatu keluargaku di dunia literasi :))

Ketika dengan segala kekurangannya, ia kita pilih dan peluk, itulah CINTA ^_^

Galau berikutnya adalah ketika kembali tersadar bahwa kadang-kadang pendapatan dari blogging itu lebih cepat dan lebih gedhe dari menulis buku. Duh, ini pilihan yang sulit banget. Karena tidak bisa meninggalkan 'nulis buku' juga sebab seperti sudah panggilan alias the calling. Maunya sih juga dapat dua-duanya. hehe.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@diannafi