Perjalanan dengan Perisai Baru
Kereta malam melaju membelah gelap, sementara seorang perempuan duduk di dekat jendela, menatap bayangan dirinya yang bergetar mengikuti ritme rel. Di pangkuannya, sebuah buku terbuka: Perisai Diri.
Ia baru saja meninggalkan kota yang selama ini membuatnya mengecil—relasi yang rumit, kata-kata yang memotong, batas-batas yang sering dilanggar. Perjalanan ini bukan sekadar pindah tempat, tapi upaya menemukan dirinya yang lama hilang.
Setiap bab yang ia baca menjadi teman seperjalanan:
tentang mengenali red flag, berani berkata tidak, dan memahami bahwa melindungi diri bukan egois—melainkan sebuah kebutuhan.
Saat kereta berhenti di stasiun kecil untuk menunggu persilangan, ia menghirup udara dingin yang masuk dari pintu terbuka. Untuk pertama kalinya dalam waktu lama, ia merasakan ruang untuk bernapas.
Ketika kereta kembali bergerak, ia menutup buku itu pelan.
Tidak ada tepuk tangan, tidak ada dramatisasi. Hanya hati yang sedikit lebih tegap. Sedikit lebih yakin.
Perjalanan masih panjang. Tapi kini ia tahu:
ia tidak lagi bepergian tanpa perisai.
**
Pernah merasa tidak nyaman tapi sulit menjelaskan kenapa?
Atau merasa dikendalikan tanpa sadar?
📘 Perisai Diri membantu perempuan memahami tanda-tanda manipulasi dan pelecehan — dan bagaimana melindungi diri dengan cara yang sehat dan berdaya.
Karena keselamatan dan ketenanganmu itu penting. 💛
#BookRelease #perisaidiriindonesia
buku perisai diri tersedia di
lynk
http://lynk.id/diannafi/13yq9qgoxl27
http://lynk.id/diannafi/13yq9qgoxl27/checkout
buku perisai diri juga tersedia di
google play
https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Perisai_Diri_Panduan_Perempuan_Menghinda?id=gXhLEQAAQBAJ
buku perisai diri juga tersedia di
google book
https://books.google.co.id/books/about/Perisai_Diri_Panduan_Perempuan_Menghinda.html?id=gXhLEQAAQBAJ&redir_esc=y




Tidak ada komentar:
Posting Komentar