Setelah sebelumnya, aku menjelajah dunia komunitas dan relawan dengan menjadi salah satu pengajar di Kelas Inpirasi-nya Pak Anies Baswedan (yang sekarang jadi menteri pendidikan kita, yeaccch), kali ini aku ikut ambil bagian dalam Akademi Berbagi.
Agak ketinggalan ya sebenarnya, karena tahu-tahu sudah ada di angkatan 78, bok. Walah. Hehe.
Di angkatan alias kelas ke-78 ini dibahas mengenai bisnis dan start up. Berikut ringkasannya, cekidot :)
Kunci pertama memasuki dunia bisnis adalah mengenali diri Anda sendiri. Modal terbesar Anda adalah diri Anda!
Belajar berempati penting karena dari sanalah akan terasa kehadiran komponen paling sederhana di hidup.
Kapitalisme adalah kesuksesan dalam dunia bisnis yang terjebak dalam kebodohan
Langkah pertama berbisnis... Tentukan tujuan Anda dan melangkahlah... Melangkahlah dengan nalar Anda.
Perbedaan utama dari karyawan dan pengusaha adalah kekuasaannya untuk mengubah besaran penghasilan
Waktu adl penanda yg memberi penilaian apakah Anda sukses/tdk. Ia mengukur sebrp bsr kita memakai nalar.
Kehebatan bisnis saat ini hanya ditentukan oleh kecepatan berpikir dan bergerak
Bisnis hari ini adalah bisnis yang harus bersahabat dengan dunia TI. Ada beragam peluang di dalamnya.
Kemenangan itu selalu dijanjikan kepada siapa saja yang ingin berjuang!
Apapun metode&teknik,prinsipnya kt hrs terampil memadukan kecerdasan
intelektual,emosional,spiritual dgn bungkus kedayatahanan
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
2 Komentar
kira2 hanya di semarangkah acara semacam ini berlangsung mba?ehm..maksudnya, adakah kesempatan di kota kecil? :-?
BalasHapuskayaknya baru ada di kota-kota besar, Ketty :)
Hapus