Sharing Kepenulisan Dalam Tarhib Ramadhan

Sharing Kepenulisan Dalam Rangka Tarhib Ramadhan



Alhamdulillah akhirnya kita tiba di bulan suci, bulan Ramadhan yang penuh rahmat dan ampunan. Setahun lamanya kita menunggu  agar bisa berjumpa lagi dengan bulan yang agung dan mulia ini. Bahkan tiga bulan sebelumnya kita terus berdoa, Allahumma baarik lanaa fi rajab wa sya'ban wa ballighnaa ramadhan.

Serunya lagi kemarin ini saya  mendapat undangan untuk sharing kepenulisan dalam rangka Tarhib Ramadan dan Milad SDIT di kota wali.

So excited melihat antusiasme para guru, murid dan juga orang tua atau wali murid yang mempunyai perhatian dan dukungan terhadap dunia literasi. Apalagi mereka yang sudah melihat ada bakat dan passion menulis dalam diri anak-anak mereka. Sudah semestinya hal tersebut didorong terus agar berkembang dan terasah dengan baik.

Tak ayal lagi membaca dan banyak membaca adalah bekal yang sangat penting dalam kepenulisan. Baik itu membaca yang tertulis alias qouliyah, maupun yang tercatat dalam alam/peristiwa alias kontekstual aka kauniyah.

Dalam bahasa jurnalistiknya kemudian kita kenal adanya 5W 1 H. Who, what, where, when, why dan how.

Kepekaan merupakan bekal berikutnya. Kecepatan menangkap momen, hikmah. Membaca yang disertai kontemplasi dan perenungan serta pemikiran. Sintesa, antisintesa.

Untuk itu diperlukan pengasahan yang terus menerus terhadap panca indera kita plus indra keenam kita. Rasa. Emosi. Pikir. Hati.

Banyak-banyak berlatih menulis, mempunyai keberanian untuk tidak takut salah serta menikmati proses merupakan kiat berikutnya.

Menulis, menulis dan menulis terus.

Semoga yang sedikit kemarin sempat dibagikan, bisa bermanfaat dan berkah. Aamiin.






2 komentar:

  1. meulis memang harus sering dilatih supaya tulisannnya semakin bagus, ya

    BalasHapus

Adbox

@diannafi