Alhamdulillah setelah sukses menggelar give away novel LUV dan novel LELAKI, kini ada giveaway lagi untuk teman-teman dan pembaca sekalian.
Silakan langsung ke lokasinya ya.. klik aja di bawah ini :)
Giveaway novel SEGITIGA: Setiap Sudutnya Punya Cerita
http://www.goodreads.com/giveaway/show/51475
Novel : SEGITIGA
Setiap sudut punya cerita.
Penulis: Dian Nafi & Nessa Kartika
Penerbit: Hasfa Publishing
ISBN : 978-602-98187-8-9
120+v hal.
teaser:
AKU DICULIK!
Kesadaran menyergap begitu saja saat dua laki-laki asing bertopi menghempaskanku ke jok belakang mobil Kijang tua. Aku melihat mobil ini di depan kantor cukup lama. Tak mengira mereka ternyata menunggu aku keluar.
Begitu aku keluar kantor, seorang laki- laki setengah baya berkacamata hitam dengan perawakan biasa keluar dari mobil, dan menanyakan arah ke Malioboro. Sebagai seorang warga Jogja yang bangga, aku memberitahunya
arah ke Jalan Malioboro dengan tanpa curiga apapun. Jantungku hampir berhenti ketika ia menunjukkan sebuah pisau belati terselip di pinggang dan menyuruhku masuk ke mobil.
“Jangan berani teriak!” seorang laki-laki lain bertopeng di jok belakang mengancamku dengan suara tertahan. Tangan kanannya mencengkeram lengan atasku dengan keras.Tangan kirinya menghunus pisau tepat di urat
leherku. Mereka pikir aku akan bertindak bodoh? berteriak hingga urat leherku yang cantik tergores pisau dingin tanpa dia perlu menggerakkan tangan satu centi-pun?
No way!
Hadir di Gramedia dan toko buku lainnya
Fans Page
Book Teaser
Available here
With Readers
Di Media/Koran
Launching
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar