Gratis Ebook Three Musketeers Go To Ubud
KLIK ini untuk dapat gratis ebook Three Musketeers Go To Ubud
Three Musketeers Go To Ubud
Bagaimana rasanya kehilangan suami?
Bagaimana rasanya kehilangan ayah bagi dua anak kecil yang masih butuh kasih sayang dan cinta serta pelukan?
Apakah dunia menjadi terasa gelap?
Apakah mereka akan kehilangan keceriaan, keriangan masa kanak-kanak?
Apakah mereka jadi tak punya kesempatan berjalan-jalan apalagi ke destinasi yang jauh dan menikmati kehidupan sebagaimana keluarga yang masih lengkap dengan ayahnya?
Apakah mereka akan terus terkurung kesedihan?
Ataukah perjalanan akan mengobati kesedihan mereka, memberi mereka banyak pelajaran dan pengalaman yang berharga?
Kisah perjalanan single mom dan dua anak kecilnya ini hadir menghangatkan hati kita.
Ada selipan parenting dan juga sisi-sisi kontemplasi spiritual dalam personal literature Three Musketeers Go To Ubud ini.
Selamat membaca ^_^
Teman-teman bisa dapatkan gratis ebooknya di sini ya. Untuk menemani teman-teman di masa karantina alias isolasi diri di rumah.
Joy Reading!
Stay at Home!
Stay Safe!
Stay Healthy!
Untuk lihat dan beli buku-buku Dian Nafi lainnya, klik bit.ly/bukudiannafi
Untuk beli buku-buku versi digital alias ebook Dian Nafi di Amazon, klik bit.ly/diannafi
Untuk beli buku-buku versi digital alias ebook Dian Nafi di Google Books dan GooglePlay, klik bit.ly/DianNafi
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar