Annida-Online-- Semua orang tahu, hingga saat ini penyakit Lupus masih belum ditemukan obatnya. Namun, kalau masih ada yang beranggapan bahwa para Odapus (orang dengan Lupus) akan tenggelam dalam penyakitnya, ia salah besar! Karena di awal 2011 kemarin, mereka meluncurkan satu buku kumpulan puisi karya Odapus, keluarga, dan saudara mereka.
Hafsa Publisher (HP) yang didirikan pada Oktober 2010, ini menjadi penerbit yang menerbitkan buku berjudul Hati Sang Kupu-kupu. Sejak awal berdirinya, HP memang concern menerbitkan buku-buku yang bertemakan kebaruan. Nggak heran kalau HP merasa bangga menerbitkan buku karya Odapus ini.
"PHSK sangat luar biasa. Keluarbiasaan itu pulalah yang menurut kami mengandung kebaruan. Kami bangga menerbitkan buku ini. Di tengah penderitaannya, para Odapus masih semangat untuk berkarya dan berbagi. Sudah seharusnya lah kita yang sehat mencontoh semangat mereka," beber pemilik HP, Diannafi.
Buku ini merupakan hasil dari pertemanan para sahabat Odapus melalui jejaring sosial Facebook. Irama saling berbagi rasa dan juga bertukar pengalaman antara satu dan lainnya, membuat pertemanan ini semakin kokoh dan saling menguatkan. Hingga lahirlah buku yang diharapkan memberikan inspirasi kebersamaan bagi para pembaca dan Odapus.
Namun sayang, untuk saat ini PHSK belum dapat kamu jumpai di toko-toko buku besar. Jadi, buat yang penasaran, langsung saja beli melalui telpon di nomor 081228310203/08191403220, atau pesan melalui facebook di hasfapublisher. Hanya dengan 40 ribu rupiah, kamu akan diajak menyelami kehidupan para Odapus.
Di usianya yang ke 4 bulan ini, HP baru menerbitkan 23 judul buku. Angka yang masih terbilang sedikit ini karena HP memang didirikan bukan untuk pencapaian target jumlah, namun lebih kepada kualitas. Tepatnya mendirikan komunitas yang mampu menerbitkan buku.
"Target kami memang bukan di jumlah, tetapi berkembang menjadi sebuah publishing, yg tidak jadi penerbit buku,. Kami ingin menjadi sebuah aktivasi menuju komunitas. Karena masyarakat masa depan adalah masyarakat yang hidup dalam komunitas," ujar Diannafi.
Nah, untuk kamu yang memiliki naskah dan ingin dibukukan, mungkin dapat mencoba mengirimkan ke HP, dengan syarat naskahmu mengandung tema kebaruan.
"Kami menerbitkan buku jenis apa saja, sejauh mengandung kebaruan walaupun itu tentu subeyktif dan kontekstual menurut kami. Tidak ada batasan pada definisi kebaruan tersebut, karena bisa jadi yang baru itu memang tidak ada, cuma dibarukan. Maka itu juga kebaruan. Untuk yang punya naskah, silakan kirim ke hasfapublishing@yahoo.com utk kami pelajari dan kabarkan kelanjutannya," tambah Diannafi.
wawancara dg annida online
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar