semakin lama aku berjalan menyusuri jalan
aku semakin teringat suamiku (almarhum)
beliau ternyata sewaktu hidupnya telah mengorbankan dirinya untuk keluarga sedemikian rupa
capek, lelah, pusing.....
di pekerjaannya...
dan belum tentu ada penghargaan untuknya
dari pekerjaannya itu maupun dari aku...
inilah titik balik itu...
yang membuat aku sadar dan semakin tercerahkan..
memang hidup ini untuk memberi dan bukan untuk menerima saja..
memberi waktu dan energi untuk pekerjaan dan orang - orang yang sama - sama bekerja untuknya
memberi dukungan dan penghargaan
memberi nafkah untuk keluarga di rumah
memberi senyum untuk mereka yang kusut
memberi dengan tulus ikhlas....
dan bahkan ketika kehidupan telah berhenti
suamiku (almarhum) masih sanggup memberiku pelajaran.........
Peta Kesultanan Demak
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Jawa dan ada sesudah era Kerajaan Majapahit. Sebagian raja Demak adalah turunan raja-raja Majapahit, termasuk Raden Patah –sang pendiri Kerajaan Demak. Dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com , pada tahun 1515, Kerajaan Demak sudah berwilayah dari Demak sampai Cirebon. Pada tahun 1546, Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang, Bangka, Banten, Sunda Kalapa, dan Panarukan di Jawa Timur. Tahun 1588 Demak lenyap dan penerusnya berganti ke Pajang yang merupakan pendahulu kerajaan/kesultanan di Yogyakarta dan Surakarta sekarang. Runtuhnya Kerajaan Demak tak berbeda dengan penaklukannya atas Majapahit. Peristiwa gugurnya tokoh-tokoh penting Demak saat menyerang Blambangan yang eks Majapahit, dan rongrongan dari dalam Demak sendiri membuat kerajaan makin lemah dan akhirnya runtuh dengan sendirinya. Sebuah pelajaran dari sejarah –cerai-berai dari dalam akan membahayakan kesatuan dan persatuan. Lokasi Kera
0 Komentar