Traveling ke Kuil Quan Nam Tu Batam Yang Mempesona

Traveling ke Kuil Quan Nam Tu Batam Yang Mempesona




Terhitung baru dua kali sih aku ke Batam. Yang pertama hanya mampir saja, alias transit di bandaranya dalam perjalanan dari Jakarta mau mengisi pelatihan menulis di Medan. Terus yang kedua Alhamdulillah akhirnya beneran ke Batam, mendarat di Bandara Hang Nadim, menjejakkan kaki di pulaunya yang sudah jadi impian sejak lama banget, dan mengunjungi beberapa tempat wisata budaya dan alamnya yang eksotis. 





Waktu itu aku naik pesawat dari Semarang jam enam pagi, sampai bandara Soekarno Hatta Jakarta sekitar jam tujuh pagi. Terus sambung deh pesawat ke Batam. Dan langsung naik taksi ke beberapa destinasi, sebelum akhirnya istirahat sebentar di hotel Harris Batam. Lalu sorenya sharing kepenulisan di Masjid Raya Batam di seberangnya.



Hari keduanya, aku jalan ke Pulau Galang untuk melanjutkan wisata ke beberapa destinasi lainnya.

Taksi melaju cepat sepanjang jalan Transbarelang yang menghubungkan kota Batam dengan beberapa pulau di dekatnya. Karena hanya ada satu jalur darat untuk pergi menuju dan pulang dari pulau-pulau sekitar Batam.


Setelah melalui lebih dari satu jam perjalanan dari pusat Kota Batam karena sempat macet juga, akhirnya aku tiba di kawasan Kampung Vietnam. Sebelum masuk kawasan, taksi  melintasi portal dan membayar tiket masuk. Untuk  biaya tiket masuk perorang lima ribu rupiah.

Usai  membayar tiket masuk, pemandangan masih belum berubah. Karena kiri dan kanan  sepanjang perjalanan, hanya ada  pepohonan saja. Belum nampak pemandangan lain, seperti 
bangunan ataupun  perkampungan.



Destinasi pertama yang bisa dinikmati saat masuk kawasan kampung vietnam ini adalah sebuah bangunan Vihara. Namanya vihara Quan Am Tu. Bangunannya sangat  mencolok  full colour warna-warni. Langsung nampak dari jalanan. 

Bau hio yang dibakar menusuk  hidung begitu kaki melangkah memasuki halaman vihara. 


Vihara Quan Am Tu diresmikan pada 10 Desember 1979. Secara keseluruhan, vihara tampak resik apik, terlihat kalau well groomed,  terawat dengan baik. Foto-foto berwarna yang sudah pudar ada di sana, menampilkan masa-masa saat vihara dibangun, direnovasi dll. 



Kuil Quan Nam Tu ini diresmikan pada tahun 1979 oleh Maha Guru SEK CHONG SEN dari Tanjung Pinang dan para biksu-biksu Vietnam. Kuil ini jadi saksi para pengungsi Vietnam yang berjuang bertahan hidup di tempat tersebut kala itu.

Di Pagoda ini konon terdapat tempat penyimpanan abu warga Vietnam yang dulu meninggal selama masa pengungsian mereka di Pulau Galang. Pagoda Quan Am Tu ini terletak di atas bukit, dari sana kita bisa melihat view yang indah sekali.  



Terdapat tiga patung berukuran besar warna-warni, dengan patung naga raksasa sebagai penjaganya.  Dewi Guang Shi Pu Sha merupakan patung paling besar.  Dua plakat  di kaki Sang Dewi, berhuruf merah, berbunyi: 

“Dewi Guang Shi Pu Sha bisa memberikan kita hoki, jodoh, dan keharmonisan dalam rumah tangga dengan cara: berdoa, semoga Dewi Guang Shi Pu Sha mengabulkan apa yang kita inginkan setelah selesai berdoa, melemparkan koin ke arah Guang Shi Pu Sha”.

Plakat kedua isinya,“Bagi anak-anak yang ingin pintar sekolah, cita-cita cepat tercapai berdoalah kepada Dewi Guang Shi Pu Sha supaya membantu kita mencapai apa yang diinginkan (yang halal)”.
 Dan akupun berpose di depannya :D

Saat hendak meninggalkan vihara, aku berpapasan dengan beberapa orang yang mungkin punya darah Cina atau Vietnam. Mungkin mereka datang untuk beribadah selain berwisata. 

Dari pagoda Kuil Quan Nam Tu ini, aku pun melanjutkan perjalanan  berkeliling di Eks Kampung  Pengungsian Vietnam.



Kalau saja ada tiket pesawat murah, mau deh jalan lagi ke sana. Musti banyak-banyak browsing harga tiket pesawat sih dan jeli aja supaya nemu tiket pesawat ke Batam

PegiPegi tuh punya portal berbasis browser berbentuk situs alias web yang kita bisa akses melalui  PC desktop ataupun laptop, juga ada layanannya dalam bentuk aplikasi mobile.

Gampang kalau mau cari dan pesan tiket pesawatnya. Tinggal buka web-nya terus log in atau register dulu kalau belum pernah daftar. Bisa juga pesan tanpa register, tapi masuk pakai akun fesbuk.

Klik saja menu Pesawat, lalu gunakan form pencarian paling atas, isi kota asal, tujuan, dan jumlah penumpang. Terakhir klik Cari Tiket. Kemudian tinggal memilih maskapai apa sesuai dengan anggaran kita.

Bisa juga dengan cara memilih tanggal keberangkatan dan kepulangan di laman yang sudah terpampang di sana, tinggal nge-scroll aja. 

Nah, proses selanjutnya tinggal melengkapi data diri seluruh penumpang, dan pastikan isiannya benar.


Kita lalu akan dihantar menuju halaman pembayaran yang sudah  lengkap dengan tata cara pembayaran tuh. Tinggal kita konfirmasi aja via nomor ponsel atau email. Bisa dipantau terus status pemesanan dll nya. Gampang kan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@diannafi