Writravelicious Go To Gama Food Resto Semarang

Writravelicious Go To Gama Food Resto Semarang


Setelah dulu cuma  bisa melirik tempat ini setiap kali belanja buku di Toko Buku Togamas jaman itu, akhirnya kemarin aku berkesempatan mengunjungi, masuk dan makan di Gama Food and Resto Semarang.



 Terletak di Jalan MT Haryono Semarang, Restoran Gama ini termasuk yang hits di ibu kota provinsi  Jawa Tengah ini. Selain lokasinya yang strategis, masakannya juga terkenal lezat, sedap, maknyuss..










 Apalagi ikan bakar dan seafoodnya. Kita bahkan bisa menikmati pembakarannya di area depan resto lho. Bayangkan melihat percik bara dan asap yang mengepul sambil membaui sedap bakarannya. Yummyy..










Bangunannya juga asyik banget. Menempati rumah lama alias kuno dengan desain arsitektur klasik rumah gaya kolonial peninggalan Jaman Belanda, kita bisa menikmati ceiling plafon langit-langit yang tinggi, pintu-pintu lebar dan tinggi, serta lantai dengan keramik dengan bahan dan motif lama yang klasik.

Adem kesannya, dan eksotis.





Di setiap sudutnya juga diciptakan spot-spot yang instragammable banget. Mereka menaruh beberapa benda artistik, macam mainan dakon dari kayu dengan aksen naga di ujung kanan kirinya, serta paduan vegetatif hehijauan tanaman yang membuat ruangan menjadi homy sekaligus sejuk.




 Mungkin karena ada permintaan atau kebutuhan pengunjung, atau sekedar memanfaatkan ruang yang ada, di sebelah ruang resepsionis terdapat show case alat-alat kecantikan, produk skin care dan semacamnya. Of course dari merk ternama.





 Meja-meja konsol dari kayu jati dengan finishing klasik beserta hiasan  mangkok-mangkok antik yang ditata berjejer, menjadi pemandangan indah, ice breaking selagi kita melewati lorong panjang antara area entrance menuju ruang makan utama di bagian dalam belakang.



Terdapat beberapa ruang makan yang lebih privat dengan jumlah kursi lebih sedikit untuk memenuhi kebutuhan pengunjung tertentu. 

Ruang makan utama berada di bagian lebih dalam. Memakai bangunan dengan atap tajug, dan langit-langit yang mengekspos rangka kayu serta bukaan-bukaan yang langsung berhubungan dengan ruang luar, menjadikannya terasa luas namun sekaligus ada kesan intimate.








 Bagian paling belakang ada ruang makan out door dengan aksen tanaman bergelantungan dari rangka  atap galvalum. Kesan terbuka namun tetap terlindung terasa di sini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@diannafi