Novel-Novel Perjalanan

Novel-Novel Perjalanan


Dari 24 buku tunggal dan duet serta 84 antologi yang diterbitkan 17 penerbit di Indonesia, berikut beberapa novel yang mengandung unsur perjalanan. 

Ada Miss Backpacker Naik Haji terbitan Mizan. 



Endorsement:
"Siapa bilang berhaji dengan cara backpacker-an hanya bisa dilakukan oleh laki-laki? Buku ini dengan sangat meyakinkan, mengisahkan bahwa perempuan juga bisa menyempurnakan rukun Islam kelima itu dengan cara nekad dan berani. Lucu, menggelikan, menyeramkan dan mengesankan. Barangkali itulah kesimpulan yang bisa didapatkan saat menelusur lembar demi lembar di buku ini. Selamat!"
Aguk Irawan MN, penulis buku bestseller Haji Backpacker


“Buku yang inspiratif, dituturkan dalam bahasa yang mudah dicerna dan diselipi puisi penuh makna yang sangat menyentuh kalbu. Memotivasi pembaca dan memantapkan hati para wanita melaksanakan haji meski awalnya penuh perjuangan namun pengalaman yang didapat sungguh tak ternilai.”
Astri Novia

 
Lalu ada novel Mengejar Mukti terbitan Bentang Belia

ukti resah karena kakaknya-Ayu- tak kunjung menikah. Konon karena ada semacam curse alias kutukan sebab mereka masih keturunan wali. Meski Mukti sudah sering mendengar mbah Haqi bicara tentang 'mereka adalah keturunan wali' ini tiap tahunnya saat acara halal bihalal keluarga. Tapi selama ini Mukti menganggapnya sebagai omong kosong. Sampai kemudian Roro-cewek yang ditaksir Mukti - ternyata lebih memilih Gus, seorang putra kyai. Dia merasa terbanting. Mukti jadi kepikiran seandainya ia benar keturunan wali, hal itu tentu akan membuatnya punya nilai bargaining.

Antara ingin membuktikan apakah benar ia keturunan wali, dan hasrat ingin mencemooh Mbah Haqi yang sombong dan arogan sebab mungkin keyakinan beliau selama ini salah, Mukti berangkat mencari tahu.

Tapi ternyata hal ini tak mudah. Ia memulai dari daerah dan kota sekitar tempat tinggalnya, kota Demak. Sampai ke Semarang, Kudus, Tuban, Surabaya, Banyuwangi hingga Mojokerto.




Terus ada novel Just In Love terbitan Grasindo.

Jiwa kemudaan kami membuatnya selalu bergolak. Tetapi nilai yang keluarganya ajarkan, membuatnya selalu berusaha membatasi diri. Membuat benteng–benteng pertahanan. (Yudhistira)

Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Bagaimana menamakannya. kurasa ini bukan cinta. Tapi tentu saja juga bukan nafsu, aku tidak seburuk itu. Katakan padaku, adakah kau tahu apakah ini, Yudhistira ? (Kemala)

Cantik–cantik kalau tidak punya etika, sama saja dengan nol puthul. Kosong! (Samuel)

Tentu saja aku tidak sehina itu, menukar rasa kasihku yang putih dengan nikmat sekerat daging yang pasti berakhir penyesalan berkepanjangan. (Yudhistira)

Cinta memang buta. Tidak mengenal merah, hijau ataupun abu–abu. Mereka bertemu di kota yang eksotis itu dan saling jatuh cinta. Apakah perjalanan cinta mereka akan mulus?
Ataukah juga disabotase seperti proyek renovasi interior yang tengah dikerjakan Kemala bersama timnya? Bahkan tidak cuma disabotase, dijebak dan dikurung tapi dia juga dituduh mencuri. Siapakah yang mensabotasenya dan kenapa?


 Dan ada pula novel Mesir Suatu Waktu yang menang kompetisi PSA 1 di penerbit Grasindo.

“Siang ini sambungan telepon telah mulai normal. Bergegas aku menelepon Ibu, mengatakan bahwa aku baik- baik saja. Terdengar dari bicaranya, Ibu sedikit bingung. Ah, mungkin Ibu belum tahu keadaan Mesir yang semakin runyam. Yang penting aku ingin memberitahunya bahwa aku aman, itu saja.”

Mesir Suatu Waktu Mesir Suatu Waktu adalah kisah-kisah sederhana yang terangkai dalam kehidupan seorang mahasiswi di Universitas Al-Azhar, Cairo. Entah mujur, entah sial, ia benar-benar menjadi saksi dari aneka peristiwa di sana. Bukan hanya ilmu yang ia dapat, tapi juga pengalaman melihat Mesir yang berkecamuk karena suhu politik yang memanas. Bahkan puncaknya, ia pun harus segera pergi dari negeri tersebut. Walau demikian, di situlah letak arti “belajar” yang sesungguhnya: mengamati kebesaran nama Allah.




Kalian sudah baca yang mana?



**

Untuk  kerjasama  review, liputan, event, narsum dll

For reservation,  review and any other collaboration

please do not hesitate to contact at 085701591957 (sms/wa)

Line: diannafi57
Email: diannafihasfa@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@diannafi